Saturday 17 July 2010

Saturday 29 May 2010

Pahitnya Perjuangan

Tit..Tit…

Handphone jenama myiman kesayangan Khairunnisa’ berbunyi sebaik sahaja kakinya melangkah keluar dari bilik mesyuarat di blok pengurusan. Mesyuarat yang diadakan pada waktu malam memang sungguh memenatkan, namun demi tanggungjawab dan amanah yang digalas, dia redha…

Segera tangannya mencapai handphone di poket jubah birunya dan menekan butang read.

Assalamualaikum akak.. saya nak tumpang tanya sikit boleh?

Terukir senyuman di bibir gadis solehah itu sebaik sahaja melihat mesej daripada seorang insan yang sudah dianggap seperti adiknya sendiri. Hidayah – namanya seindah tuannya, tidak pernah jemu mencari walau secebis cahaya Ilahi. Terkenang kembali detik-detik pertemuan mereka. Pada waktu itu Khairunnisa’ menyertai program wawasan desa anjuran kolejnya dan menginap di rumah Hidayah selama 4 hari. Di situlah ukhwah bermula, semuanya kerana Allah..

kemudahan akan selalu beriringan dengan kesusahan

Sesungguhnya kemudahan akan disertai kesusahan. Itulah janji Tuhan kepada makhluknya yang menjadikan dunia ini berpasang-pasangan.

Kadang-kadang kita merasakan kehidupan ini menyusahkan, membebankan dan acapkali menyesakkan jiwa. Mengapakah terjadinya hal yang sedemikian? Mungkinkah kerana kita tersasar dari matlamat hidup kita?

Sebagai seorang Islam, cuba kita renungkan, apakah matlamat sebenar kita dilahirkan ke dunia ini? Adakah untuk memenuhi keperluan dan kehendak semata-mata? Sebelum itu mari kita lihat sejenak apa itu keperluan dan kehendak dunia ini.

Keperluan kita sebagai seorang Islam adalah beribadah kepada Allah. Adakah beribadah itu hanya tertumpu kepada rukun Islam yang lima sahaja? Tentu sahaja tidak, rukun Iman, fardhu ain, fardhu kifayah mestilah dilengkapi bagi memenuhi keperluan kita hidup di alam maya ini.

Cukup cintai ia dalam Diam

Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam ...

karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya ...

kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya..

karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu.. menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu ..


karena diammu bukti kesetiaanmu padanya ..

karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah ALLAH swt. pilihkan untukmu ...


ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan ALi ?????

yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan ...

tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah ....


karena dalam diammu tersimpan kekuatan ... kekuatan harapan ...

hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata ...

bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap padanya ?????


dan jika memang 'cinta dalam diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata,

biarkan ia tetap diam ...


jika dia memang bukan milikmu, toh Allah, melalui waktu akan menghapus 'cinta dalam diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat ...


biarkan 'cinta dalam diammu' itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu ...


Simpanlah dalam hati(SIMPATI) saja semua rasa yang ada..

Jika memang Ia menjadi Milikmu.. itu adalah hadiah kecil yang diberikan ALLAH atas setiap doa Tulus yang engkau panjatkan kepadaNya..

Tapi jika dia menjadi milik Orang lain.. bersabarlah.. karena ALLAH akan memberikan Yang terbaik untukmu..

Yakinlah bahwa engkau telah melakukan kebenaran dengan "DIAM"mu..


( http://forum.dudung.net/index.php?PHPSESSID=91e1e3db4b26d51eabb5bd7c34e41506&topic=18901.0 *dengan sedikit tambahan*)

di kutip dari : http://khamzalia.blogspot.com/

Monday 3 May 2010

Why I love Allah

Al-qur`an dan keranjang batu bara

Ini ada suatu cerita pendek yang bagus banget yang saya dapat dari Milis uje_jamaah ini di tulis oleh saudari Suci Angelia. Kepada Saudari Suci Angelia Jazakillah Udah di izinkan agar tulisan ini bisa saya posting... Bagi teman-teman selamat membaca.....

Suatu cerita yang indah:
Seorang Muslim tua, Amerika bertahan hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky dengan cucu
lelakinya ygmasih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Quran di  meja makan di dapurnya. Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi seperti
kakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya.Suatu hari sang cucu nya bertanya, " Kakek! Aku mencoba untuk membaca Qur'An seperti yang kamu lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang akupahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Qur'An? Dengan tenang sang Kakek dengan meletakkan batubara di dasar keranjang, memutar sambil melobangi keranjang nya ia menjawab, " Bawa keranjang batubara ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air." Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya.